Ditulis oleh: Ditulis pada: April 08, 2023
Urutan Bacaan Mukadimah Idul Fitri Beserta Materinya Yang Baik Dan Benar - Hallo sahabat oviagra.com sebuah situs informasi dunia pendidikan, ramadhan tahun 2023 tepatnya di 1444 H akan segera berakhir tentu ada banyak kaum muslim yang sedang mempersiapkan acara hari kemenangan salah satunya mempersiapkan acara sholat idul fitri serta khutbah setelah sholat IED.
Informasi Pendidikan akan memberikan sedikit gambaran yang umumnya digunakan ulama ketika menjadi penceramah di acara idul fitri, salah satu ulama besar yang menggunakan ceramah menyayat hati ini adalah Ustadz Abdul Somad sebenarnya isi ceramah serta urutan bacaan mukadimah yang baik dan benar untuk menjadi khutbah IED bisa juga digunakan untuk ceramah di hari Jum'at.
Mukadimah dan Materi Khutbah Idul Fitri dapat teman - teman download dengan format MS. Word hal ini bertujuan agar sobat islam dapat mepelajari, menambah, menghapus item - item apa saja yang dibutuhkan pada bacaan ceramah di acara IED, mungkin tidak perlu panjang lebar silahkan simak urutan serta materi untuk menjadi khutbah yang baik dan benar dibawah ini.
Urutan Bacaan Mukadimah IED 1444 H
KHUTBAH Idul Fitri I
- TAKBIR 9X
- HAMDALAH
- SYAHADAT
- SHOLAWAT
- WASIAT TAQWA
- AYAT QUR’AN
- ANJURAN MENGHINDARI BID’AH
- MATERI (ada dibawah)
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ
ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
فَإِنَّ أَصْدَقَ اْلحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ اْلهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ ﷺ، وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةُ، وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِيْ النَّارِ
KHUTBAH Idul Fitri II
- TAKBIR 7X
- HAMDALAH DAN SYAHADAT (Boleh sama dengan khutbah Pertama) atau yang singkat bisa menggunakan bacaan di bawah ini.
- WASIAT TAQWA (Boleh sama dengan khutbah Pertama)
- AYAT AL-QUR’AN (Boleh sama dengan khutbah Pertama)
- DOA (Sesuai Kebutuhan)
Alhamdulillahilladzi hadana lihadza wama kunna linahtadiyalaula an hadanalloh’. Asyhadu alla ila ha illallah...wahdahu la syarikalah..Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuluh..Alladzi la nabiya ba’da.
Baca juga : Materi Singkat Puasa Ramadhan
Materi Singkat Khutbah Idul Fitri 2023
Puji syukur atas kehadirat allah swt. yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kita masih diberi kesehatan, kesempatan untuk merayakan kemenangan setalah 1 bulan penuh kita berpuasa dan melawan hawa nafsu, juga masih diberi kesempatan untuk mengucapkan minal aidin wal fa idin kepada keluarga kita, saudara serta orang - orang disekitar kita.
Ramadhan telah berlalu, lantunan ayat suci al-qur'an di rumah allah baik itu mushola, ataupun masjid akan sangat jarang kita dengar kembali, Ini bukan akhir namun ini adalah awal, awal dimana apakah kita dapat istiqomah menjalankan ibadah sama seperti pada saat ramadhan.
Oleh sebab itu mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mencoba bertahan dengan iman dan taqwa dengan cara mengingat 3 perkara ( Mengingat Sakit, Dosa, dan Mati )
Jamaah rahimakumullah……
Banyak diluar sana sodara kita yang tidak dapat mengikuti perayaan idul fitri, sodara kita yang terbarik di rumah sakit, hari ini 1444 H sayup sayup suara Takbir (Allahuakbar 3x) terdengar di telinga mereka, mereka menonton di televisi acara live sholat ied, tapi saat itu dia hanya mampu terbujur kaku, ruh-nya masih ada dalam jasad, keluarganya tidak bisa menemaninya karena sekurity melarang mereka berada diruang ICU.
Di tengah - tengah jam fardu dia mendengar suara adzan bersahut- sahutan (حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ) ayo sholat, (حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ) mari menuju kemenangan, dia hanya bisa meneteskan air mata, kenapa ?
Kalau dulu ketia sehat, dia sempat beribadah penyesalanya tidak terlalu banyak, mungkin dia akan terlalu khawatir, tapi kalau disaat sehat wal afiat tak sempat untuk menempelkan kening ke lantai, tak sempat melangkahkan kaki kerumah allah, tak sempat mendengarkan khutbah, maka tak ada duka diatas duka.
Air mata yang meleleh tak bisa mengembalikan masa lalu, (لَنْ تَرْجِعَ الأَيَّامُ الَّتِيْ مَضَتْ) yang lalu tak dapat diulang kembali.
Penyesalan akan selalu datang diakhir perbuatan, belum pernah orang menyesal sebelum perbuatan berlalu.
Apa kata mereka ketika melihat azab allah, dalam surat As-Sajdah Ayat 12 (يَارَبَّنَا) ya tuhan kami, yaa rab kami, (أَبْصَرْنَا) mata kami telah melihat azab, (وَسَمِعْنَا) telinga kami telah mendengar suara teriakan didalam neraka, (فَٱرْجِعْنَا) Kembalikan kami lagi kedunia (نَعْمَلْ صَٰلِحًا) kami ingin beramal sholeh, (إِنَّا مُوقِنُونَ) Kami yakin seyakin - yakinya.
Baca juga : Pembukaan Mukadimah Yang Baik dan Benar
Tapi saat itu penyesalan tidak lagi bermakna, karena dunia tidak mungkin menjadi utuh semula, karena sudah menjadi sunnah tullah, Dalam surat Al-Infitar
(اِذَا السَّمَآءُ انْفَطَرَتۡ) Langit Terbelah,
(وَاِذَا الۡكَوَاكِبُ انْتَثَرَتۡ) Planet - Planet Bertabrakan, Bintang - Bintang Berjatuhan,
(وَاِذَا الۡبِحَارُ فُجِّرَتۡ) Lautan Meluap,
(وَاِذَا الۡقُبُوۡرُ بُعۡثِرَتۡ) Kuburan Dibongkar, Semua Yang Mati Dibangkitkan,
(عَلِمَتۡ نَفۡسٌ مَّا قَدَّمَتۡ وَاَخَّرَتۡؕ) Disitulah Orang Baru Sadar Apa Yang Dulu Pernah Aku Lakukan.
Surat Al-Furqan Ayat 23
(وَقَدِمْنَآ إِلَىٰ مَا عَمِلُوا۟ مِنْ عَمَلٍ) Semua Amal Mereka Kami Tunjukan, Kami Datangakan.
Surat Al Zalzalah
(فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ)
ini infaq mu, ini sholat mu, ini sholawata mu, ini waqaf mu, ini bacaan qur'an mu, ini zikir mu, Semua amalan akan diperlihatkan.
Begitupun dengan dosa,
(وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ)
Barang Siapa Mengerjakan Dosan Sebesar Biji Zarrah, Se Kuman Yang Hanya Dapat Dilihat Menggunakan Alat Niscaya Dia Akan Melihatnya.
Mulut tidak lagi bisa menjawab, dalam Surat Yasin 65
(ٱلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوَٰهِهِمْ) hari itu mulut kami kunci, karena mulut semasa didunia sering bersilat lidah, (وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ) Tangan mereka kami buat berbicara, (وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم) kaki bersaksi, apa yang akan di bicaraan tangan dan apa yang akan dipersaksikan kaki (بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ) semua yang pernah dilakukan dimasa lalu.
Jamaah Rahimakumullah…
- Apa yang dijanjikan oleh pimpinan kita, sehingga kita bisa lalai dalam melaksanakan ibadah
- Perkataan apa yang diucapkan pimpinan kita, sehingga kita bisa meninggalkan sholat
- Pujian dan hormat yang seperti apa yang kita butuhkan sehingga kita menghalalkan cara untuk mendapatkan tahta, tabatan, dan harta.
Ingat allah tidak tidur.
Dari Sahl bin Sa’d berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Jibril mendatangiku lalu berkata: "Ya Muhammad! Isy Maa Syi’ta Fainnakan Mayyit.
(Isy Maa Syi’ta) apa yang ingin kamu makan makanlah
(Isy Maa Syi’ta) apa yang ingin kamu kerjakan kerjakanlah
Tapi ingat
(Fainnakan Mayyit) kelak engaku akan menjadi mayit, kita akan mati dan semua akan dimintai pertanggung jawabanya oleh Allah swt.
- Kalau pernahlah mulut itu membaca sepotong 2 potong ayat sebelum berangkat bekerja
- Kalu sempatlah saat duduk dalam keadaan santai membuka handphone lalu membuka qur'an digital, sambil melihat beberapa ayat kemundian memahami makna lalu mengamalkanya.
- Kalau sempatlah mulut sempat mengucapkan (subhanallah wabihamdihi , subhanallah hil azim),
- Dan kalau sempatlah diri ini bersedekah dijalan allah.
Maka itulah yang akan menolong kita dihadapan allah swt.
Jamaah Rahimakumullah…
Khutbah IED ini kembali mengajak kita semua untuk merenung bersama, kita ini mau kemana, disini untuk apa, hal apa yang sudah kita persiapkan ketika malaikat maut datang.
Semoga Amalan - amalan kita dibulan ramadhan yang kita lakukan dapat di jaga secara istiqomah.
Dan kita berharap kepada allah swt, kita khusnuzhon, allah menutup usia kita dengan khusnul khotimah
Ketika malaikat datang memanggil, seperti dalam Surat al-Fajr
(يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ) Wahai Jiwa Yang Tenang,
(ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً) Kembali Kamu Ke Rob Mu Dalam Keadaan Tenang,
(فَٱدْخُلِى فِى عِبَٰدِى) Masuk Lah Engkau Dalam Golongan Ku,
(وَٱدْخُلِى جَنَّتِى) Masuk Lah Engkau Dalam Surga Ku.
AMIN AMIN YA RABBAL ALAMIN
بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Itulah ceramah singkat yang mudah dihafal dan paling sering digunakan oleh ulama - ulama terkenal untuk khutbah sholat idul fitri ataupun sholat jum'at, semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat dan mempermudah teman - teman dalam menjalankan urusan Allah swt. Amiin
Demikianlah yang dapat oviagra.com sebuah situ informasi dunia pendidikan mengenai Urutan bacaan khutbah yang baik dan benar, jangan lupa untuk terus mengunjungi situs ini agar mendapatkan informasi - informasi menarik lainya.